Provinsi BALI

07.15 Unknown 0 Comments


Sejarah dari Provinsi Bali


Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia. Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau. Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran Hindu dan tulisan Bahasa Sanskerta dari India pada 100 SM.
Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, di antaranya Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (12931500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.
Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585 Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen yang awalnya dilakukan dengan mengadu domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain. Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur dan disusul dengan daerah Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai titk darah penghabisan atau perang puputan yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya.
Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II dan saat itu seorang perwira militer bernama I Gusti Ngurah Rai membentuk pasukan Bali 'pejuang kemerdekaan'. Menyusul menyerahnya Jepang di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda segera kembali ke Indonesia (termasuk Bali) untuk menegakkan kembali pemerintahan kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang. Hal ini ditentang oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu menggunakan senjata Jepang.
Pada 20 November 1945, pecahlah pertempuran Puputan Margarana yang terjadi di desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai yang berusia 29 tahun, memimpin tentaranya dari wilayah timur Bali untuk melakukan serangan sampai mati pada pasukan Belanda yang bersenjata lengkap. Seluruh anggota batalion Bali tersebut tewas semuanya dan menjadikannya sebagai perlawanan militer Bali yang terakhir.
Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah bagian dari Negara Indonesia Timur yang baru diproklamasikan, yaitu sebagai salah satu negara saingan bagi Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta. Bali kemudian juga dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949. Tahun 1950, secara resmi Bali meninggalkan perserikatannya dengan Belanda dan secara hukum menjadi sebuah propinsi dari Republik Indonesia.

KEPENDUDUKAN  BALI


Penduduk Bali kira-kira sejumlah 4 juta jiwa lebih, dengan mayoritas 92,3% menganut agama Hindu. Agama lainnya adalah BuddhaIslam,Protestan dan Katolik. Agama Islam adalah agama minoritas terbesar di Bali dengan penganut antara 5-7,2%.
Selain dari sektor pariwisata, penduduk Bali juga hidup dari pertanian dan perikanan, yang paling dikenal dunia dari pertanian di Bali ialah sistemSubak. Sebagian juga memilih menjadi senimanBahasa yang digunakan di Bali adalah Bahasa IndonesiaBali dan Inggris khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata.
Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling luas pemakaiannya di Bali dan sebagaimana penduduk Indonesia lainnya, sebagian besar masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan trilingual. Meskipun terdapat beberapa dialek dalam bahasa Bali, umumnya masyarakat Bali menggunakan sebentuk bahasa Bali pergaulan sebagai pilihan dalam berkomunikasi. Secara tradisi, penggunaan berbagai dialek bahasa Bali ditentukan berdasarkan sistem catur warna dalam agama Hindu Dharma dan keanggotan klan (istilah Bali: soroh, gotra); meskipun pelaksanaan tradisi tersebut cenderung berkurang. Di beberapa tempat di Bali, ditemukan sejumlah pemakai bahasa Jawa.
Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga (dan bahasa asing utama) bagi banyak masyarakat Bali yang dipengaruhi oleh kebutuhan yang besar dariindustri pariwisata. Para karyawan yang bekerja pada pusat-pusat informasi wisatawan di Bali, sering kali juga memahami beberapa bahasa asing dengan kompetensi yang cukup memadai.Bahasa Jepang juga menjadi prioritas pendidikan di Bali.

AKTIFITAS SOSIAL DIBALI

Banyak grup band yang memiliki segudang aktivitas di luar karier bermusiknya, beberapa di antara mereka menyibukkan diri dengan kegiatan sosial. Seperti yang dilakukan oleh band punk asal Bali, Superman Is Dead (SID).
            Sudah lama berkecimpung dalam kegiatan sosial, terutama yang berhubungan dengan usaha pelestarian lingkungan, akhir-akhir ini nama SID kembali mencuat gara-gara rencana pemerintah mereklamasi Teluk Benoa di Bali.
            "Kita lagi berkecimpung mempertahankan Bali dari para penguasa yang rakus memanfaatkan Bali jadi sumber uang, dan merusak ekologi Bali itu sendiri," jelas bassist SID, Eka Rock..
SID menilai, rencana reklamasi itu sarat kepentingan politik, dan mereka bertekada tak akan tinggal diam. Masing-masing personel sependapat bahwa hal itu nantinya akan berdampak pada kestabilan alam di Bali, termasuk pantai-pantainya.
 Bersama dengan para aktivis senior dan kalangan seniman, beberapa kali grup pelantun 'Jadilah Legenda' itu melakukan kegiatan-kegiatan yang membangkitkan kepedulian anak pemuda terhadap alam. Di antaranya konser, penyuluhan hukum, sampai mengajak organisasi non-profit untuk bergabung.
 "Bali itu kan rumah kita, kami sudah muak jadi penonton di rumah sendiri. Kami nggak ingin jadi Betawi kedua," ujar Jerinx, merujuk pada budaya dan orang Betawi yang kini terpinggirkan.
 Teluk Benoa seluas 838 hektar itu rencananya akan dikeruk dan dibangun sebuah pulau baru, termasuk sirkuit Formula 1 dan Disneyland pertama di Indonesia. Namun hal itu ditentang sejumlah pihak karena dinilai akan merusak keseimbangan ekologi di Bali.

Bali not for sale
"Aku merasakan ini .... kamu tau... aku sakit hati" ~ nosstress-tanam saja. Itulah sobekan lirik yang bisa menggambarkan perasaan anak muda Bali saat ini melihat kampoeng halamannya. Mereka merasakan pedih yang teramat yang dilakukan oleh kaumnya dengan merusak Bali. Mereka ga ingin Bali hanya tinggal sebuah nama dan fotonya banyak ada di museum serta banyak peninggalan- peninggalannya yang terpajang. Ini bukan masalah kelestariannya saja bro....tapi ini serius!!!
Bali Not For Sale..... apakah kata-kata ini hanya berlaku untuk reklamasi atau bandara baru atau juga pulau baru? No man...no man... it's all about keseluruhan serpihan terakhir peradaban nusantara. Bukan gubernur bukan juga bupati yang harus kita demo tapi demo kita dulu. Kenapa kita mau menjual negeri kita sendiri? Apakah sudah lelah kau menjalankan tradisi adat budaya leluhurmu sehingga sampai orang asing yang lebih peduli untuk menjalankan tradisi kita. Atau karena leluhur kita kurang alay lebay membuat dan menerjemahkan filsafat kehidupan sehingga terkesan kuno? 
Bali Not For Sale.... bukan sekedar apa yang ditentang walhi dan media jalan bunga,yang miring gila itu beritanya. Tapi dengan menjual sejengkal tanahmu apakah juga sama dgn menentang komitmenmu ttg sloganmu? Hai.... wake up ma bro.... kalian lagi diadu domba dengan slogan itu...jika kalian sadar mari lawan kembali para pembuat rusuh itu dengan slogan itu...pemerintah rusuh,media rusuh,lsm rusuh dan orang-orang yg katanya mengatasnamakan berjiwa bali yg pembuat rusuh juga kita lawan dengan slogan itu.
Iya kami memang Bali....Bali Not For Sale walau sejengkal tanah pun walau kajianmu itu benar. 
Bali Not For Sale not just Slogan bro...not just propaganda.


Potensi alam dibali

Para turis di seluruh dunia sepertinya sudah kenal dengan pantai paling eksotis di dunia ini. Jutaan pengunjung tiap tahun mendatangi tempat ini. Ya, Pantai Kuta tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Tepatnya Pantai Kuta ini ada di Kabupaten Badung. Sejak tahun 70-an, Pantai Kuta merupakan destinasi wisata turis asing. Tidak heran jika Pantai Kuta adalah objek wisata andalan Pulau Bali. Salah satu keindahan alam yang disukai para turis di sini adalah ketika matahari terbenam di ufuk barat aliassunset beach. Keindahannya tiada tertandingi. Selain itu, Pantai Kuta menyimpan potensi alam pantai yang luar biasa.

Budaya
Musik

Musik tradisional Bali memiliki kesamaan dengan musik tradisional di banyak daerah lainnya di Indonesia, misalnya dalam penggunaan gamelan dan berbagai alat musik tabuh lainnya. Meskipun demikian, terdapat kekhasan dalam teknik memainkan dan gubahannya, misalnya dalam bentuk kecak, yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara kera. Demikian pula beragam gamelan yang dimainkan pun memiliki keunikan, misalnya gamelan jegog, gamelan gong gede, gamelan gambang, gamelan selunding dan gamelan Semar Pegulingan. Ada pula musik Angklung dimainkan untuk upacara ngaben serta musik Bebonangan dimainkan dalam berbagai upacara lainnya.
Terdapat bentuk modern dari musik tradisional Bali, misalnya Gamelan Gong Kebyar yang merupakan musik tarian yang dikembangkan pada masa penjajahan Belanda serta Joged Bumbung yang mulai populer di Bali sejak era tahun 1950-an. Umumnya musik Bali merupakan kombinasi dari berbagai alat musik perkusi metal (metalofon), gong dan perkusi kayu (xilofon). Karena hubungan sosial, politik dan budaya, musik tradisional Bali atau permainan gamelan gaya Bali memberikan pengaruh atau saling memengaruhi daerah budaya di sekitarnya, misalnya pada musik tradisional masyarakat Banyuwangi serta musik tradisional masyarakat Lombok.
Tari

Seni tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung. 






Tarian wali
Tarian bebali
Tarian balih-balihan
Pakaian daerah
Pakaian daerah Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.

Pria


Busana tradisional pria umumnya terdiri dari:
  • Udeng (ikat kepala)
  • Kain kampuh
  • Umpal (selendang pengikat)
  • Kain wastra (kemben)
  • Sabuk
  • Keris
  • Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan baju kemeja, jas dan alas kaki sebagai pelengkap.
Wanita
Busana tradisional wanita umumnya terdiri dari:
  • Gelung (sanggul)
  • Sesenteng (kemben songket)
  • Kain wastra
  • Sabuk prada (stagen), membelit pinggul dan dada
  • Selendang songket bahu ke bawah
  • Kain tapih atau sinjang, di sebelah dalam
  • Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan kebaya, kain penutup dada, dan alas kaki sebagai pelengkap.

You Might Also Like

0 komentar: