Pemilihan Umum Republik Indonesia 2014

03.39 Unknown 0 Comments



   Pemilu mungkin buka kata-kata yang asing kita dengar selama ini , iya karna ini adalah acara rutin 4 tahunan yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia guna memilih dan menentukan siapa yang berhak menduduki kursi nomer  1 di negeri kita tercinta ini .

    Selain pemilihan presiden dan wakilnya , acara ini juga ikut menentukan anggota-anggota dewan yang terhormat melalui pemilihan partainya .
    Setiap datangnya pemilu pasti kita sebagai rakyat Indonesia yang Negara nya menganut asas demokrasi dan seharusnya dari rakyat,oleh rakyat ,dan untuk rakyat ini pasti selalu berharap bahwa pemimpin yang mencalonkan dirinya bisa benar-benar bertanggung jawab dan benar-benar bisa membawa bangsa ini menjadi lebih maju dan lebih sejahtera dari sebelumnya .




    Semakin dekat dengan pemilihan pasti semakin banyak isu isu yang berkembang baik yang negative ataupun yang positif tentang pemilu di masyarakat kita , sebut saja misalnya adanya kecurangan yang dilakukan partai-partai demi memenangkan suara sebanyak-banyaknya. Ada pula yang saling menjatuhkan lawannya satu sama lain di media elektronik demi menarik simpati rakyat .

    walaupun setiap pemilu KPU selalu membuat peraturan baru ataupun revisi guna memperbaiki sistem pemilihan dan meminimalisir kecurangan yang terjadi tapi menurut saya masih banyak saja kecurangan yang terjadi , dan bahkan hal ini sudah jadi rahasia umum di masyarakat kita . seperti ada permainan yang besar di dalam pemilihan ini .

    dan saya liat dari belakangan pemilihan ini antusias warga yang ingin memilih semakin turun dan semakin banyak yang memilih menjadi GOLPUT (Golongan Putih ) atau tidak ikut memilih , alasannya beragam, mulai dari tidak mengenal siapa yang ingin dipilih , sudah bosan karna tidak adanya perubahan , dan bahkan sampai ada yang tidak perduli terhadap event 4 tahunan ini.

    dan menurut saya yang terpenting sebenarnya dari adanya pemilu ini adalah kita bisa benar-benar menyampaikan aspirasi tentang siapa yang sebenarnya ingin kita pilih sebagai pemimpin negeri ini dan pemimpin tersebut harus berani memegang semua janjinya dan juga harus bisa mensejahterakan rakyat Indonesia , bukannya hanya memperkaya DIRI SENDIRI .


    semoga kita semua bisa semakin sadar terhadap masa depan bangsa kita ini dan kita harus semakin aktif dalah memantau jalannya oemerintahan supaya tercipta sistem pemerintahan yang bersih dan berdasarkan dari rakyat , oleh rakyat , dan untuk rakyat .
    maju terus bangsa Indonesia , hancurkan KORUPTOR dan sukseskan PEMILU 2014 yang bersi
h :)

0 komentar:

Pertelevisian di Indonesia dan Dampak Positif dan Negatifnya

02.08 Unknown 0 Comments


          di tulisan kali ini saya akan membahas tentang acara pertelevisian di indonesia saat ini . dengan cepat berkembangnnya stasiun-stasiun tv baru di Indonesia maka semakin banyak pilihan acara yang bisa disaksikan para penikmat televise di Indonesia.

            Menurut saya saat ini pertelevisian Indonesia sangat menghawatirkan atau bahkan sangat minim yang namanya acara yang mendidik dan mencerdaskan bangsa dan anak-anak di negeri ini ,misalnya saja dari pagi hari sudah ada cara music yang disiarkan langsung di televise , dan menurut saya acara-acara seperti itu banyak membuat pelajar malas dan akhirnya memilih membolos demi bisa melihat artis idolanya menyanyi secara langsung .

            Pada siang hari kebanyakan acara adalah gossip-gossip atau acara FTV yang hanya menampilkan sisi negative bahkan menurut saya tidak ada unsure pendidikannya sama sekali. Bahkan saat sore hari bermunculanlah acara-acara yang menurut saya cukup menghibur namun kembali lagi tidak mengajarkan sisi pendidikan sama sekali bahkan menurut saya acara seperti itu hanya demi menaikkan rating televise tersebut tanpa mementingkan siapa dan apa dampak bagi yang menyaksikannya , parahnya lagi acara ini disiarkan secara langsung .

            misalkan pelawak-pelawak yang melawak dengan menghina orang , menimpukkan tepung ke orang yang lebih tua dan mengolok-ngoloknya tanpa rasa bersalah. Acara ini tak berhenci hanya sore hari bahkan hingga tengah malam , hal ini menurut saya bisa mengganggu jam belajar anak-anak yang sekolah dan membuat mereka terpengaruh karna menyaksikannya.

            Bahkan menurut saya berita di tahun sekarangan sudah tidak benar-benar menampilkan berita yang benar-benar murni , karna menurut saya televise sekarang banyak dimiliki oleh orang politik dan beritanay sudah banyak yang dimasuki unsure politik dan ada yang menjatuhkan lawan politiknya secara tidak langsung lewat berita yang mereka tayangkan.

            KPAI (Komisi Penyiaran Indonesia ) menurut saya juga sekarang sudah mulai lepas tangan atau kurang tegas dalam member sanksi pada televisi yang jelas-jelas melanggar norma yang semestinya ,dan sudah tidak adanya rating untuk acara-acara yang ditayangkan.

            Tontonan yang positif untuk anak-anak saat ini sudah mulai jarang , karna menurut saya televise sekarang lebih mementingkan rating ketimbang tontonan yang berkualitas.

            Acara yang bagus misalnya seperti acara yang mendidik anak , yang tetap konsisten seperti TVRI masih menyiarkan TV-Edukasi yang mendidik bagi para pelajar , dan METRO TV juga masih ada acara-acara seperti Mario Teguh dan Kick Andy yang berkualitas , dan acara yang berkualitas seperti ini harusnya kita dukung supaya televisi lain juga berlomba-lomba menyajikan acara yang seperti ini.

            sebagai pemirsa seharusnya kita harus lebih teliti dan harus ikut jeli dan berani melaporkan jika ada acara yang melanggar norma ataupun dirasa tidak mendidik
Semoga semua pihak dapat bersikap bijak dalam menanggapi masalah ini dan bersama-sam mendukung supaya tontonan pertelevisian Indonesia semakin maju dan tidak terpurku oleh acara-acara yang hanya mementingkan rating semata.

            sekian pendapat dari saya semoga bisa diambil sisi positifnya dari pendapat saya ini, terima kasih
:)


0 komentar:

Kepadatan Penduduk Jakarta dan Cara Mengatasi Permasalahannya

04.18 Unknown 0 Comments

Kali ini saya akan membahas tentang kepadatan penduduk di  Jakarta dan cara mengatasinya



Jakarta , mungkin kata yang tidak asing didengar oleh kita semua , Jakarta sendiri adalah ibukota dari negeri kita tercinta ini INDONESIA  . karna statusnya yang merupakan ibukota dan tempat pusat pemerintahan Jakarta , kota ini tumbuh begitu cepat dan pesat membuat semua orang tertakir dan terpikat untuk dating mengunjunginya bahkan mengadu nasib di sini . dibalik megahnya dan gemerlapnya ibukota , jakarta, hal ini juga membuat kerugian salah satunya membludak dan makin padatnya  penduduk Jakarta.

Disini saya akan membahas sedikit tentang kepadatan penduduk Jakarta . sudah tidak dapat dipungkiri Jakarta sekarang menjadi kota yang sangat padat dan sangat sibuk semakin hari penduduknya semakin bertambah dan semakin banyak orang yang tertarik dating ke Jakarta untuk mencari pekerjaan dari seluruh Indonesia dan hal ini banyak membuat permasalahan baru , diantaranya kemacetan . karna membludaknya penduduk jakarta atau bahkan orang luar kota yang bekerja di jakarta membuat kemacetan tidak bisa hilang begitu saja dari Jakarta , walaupun pemerintah banyak melakukan alternative untuk mengurangi kemacetan tapi hal ini menurut saya tidak dapat menyelesaikan masalahnnya , karna angka kendaraan di jalanan tidak sebanding dengan kapasitas jalan di ibu kota ini . apalagi saat jam kerja atau kantor , kemacetan sangat parah terjadi hamper di seluruh bagian Jakarta , hal ini merugikan di sisi keuangan dan juga waktu yang dikeluaran.

 


Selain itu karna kepadatan penduduk membuat banyaknya bangunan liar dan bangunan kumuh . walaupun sekarang ini sering dilakukan pembongkaran bangunan liar oleh gubernur baru Jakarta , sepertinya hal ini tidak dapat menyelesaikan masalah kepadatan penduduk , malah jika dibongkar 1 tempat mereka tinggal biasanya mereka tidak kembali ke tempat asalanya tapi malah membuat rumah lain di Jakarta dan semakin tahun jumlahnya semakin bertambah dan membuat Jakarta semakin sesak saja.

Menurut saya cara untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk Jakarta adalah pemerintah harus rutin melakukan razia ktp , bila kedatapan ada warga yang tidak memiliki KTP atau bukan KTP Jakarta harus dipulangkan ke kampung halamannya .kita sebagai penduduk indonesia juga harus bisa mandiri tanpa harus terpaku dengan mencari pekerjaan hanya di jakarta saja.
 cara lain menurut saya yang  mungkin berhasil adalah pemerintah harus melakukan pembangunan yang rata , tidak hanya di kota saja pembangunan di lakukan tapi di desa pembangunan harus giat dilakukan suapa penduduk yang berada di luar Jakarta tidak terus tertarik datang ke Jakarta untuk mencari kerja namun dapat mencari perkejaan di tempat lain karna meratanya pembangunan .

Sekian pendapat saya tentang kepadatan penduduk Jakarta dan cara mengatasinya menurut saya , semoga kita semua bisa bersama-sama menjaga ibukota kita tercinta :)
               

0 komentar:

Provinsi BALI

07.15 Unknown 0 Comments


Sejarah dari Provinsi Bali


Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia. Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau. Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran Hindu dan tulisan Bahasa Sanskerta dari India pada 100 SM.
Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, di antaranya Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (12931500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.
Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585 Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen yang awalnya dilakukan dengan mengadu domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain. Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur dan disusul dengan daerah Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai titk darah penghabisan atau perang puputan yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya.
Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II dan saat itu seorang perwira militer bernama I Gusti Ngurah Rai membentuk pasukan Bali 'pejuang kemerdekaan'. Menyusul menyerahnya Jepang di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda segera kembali ke Indonesia (termasuk Bali) untuk menegakkan kembali pemerintahan kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang. Hal ini ditentang oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu menggunakan senjata Jepang.
Pada 20 November 1945, pecahlah pertempuran Puputan Margarana yang terjadi di desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai yang berusia 29 tahun, memimpin tentaranya dari wilayah timur Bali untuk melakukan serangan sampai mati pada pasukan Belanda yang bersenjata lengkap. Seluruh anggota batalion Bali tersebut tewas semuanya dan menjadikannya sebagai perlawanan militer Bali yang terakhir.
Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah bagian dari Negara Indonesia Timur yang baru diproklamasikan, yaitu sebagai salah satu negara saingan bagi Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta. Bali kemudian juga dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949. Tahun 1950, secara resmi Bali meninggalkan perserikatannya dengan Belanda dan secara hukum menjadi sebuah propinsi dari Republik Indonesia.

KEPENDUDUKAN  BALI


Penduduk Bali kira-kira sejumlah 4 juta jiwa lebih, dengan mayoritas 92,3% menganut agama Hindu. Agama lainnya adalah BuddhaIslam,Protestan dan Katolik. Agama Islam adalah agama minoritas terbesar di Bali dengan penganut antara 5-7,2%.
Selain dari sektor pariwisata, penduduk Bali juga hidup dari pertanian dan perikanan, yang paling dikenal dunia dari pertanian di Bali ialah sistemSubak. Sebagian juga memilih menjadi senimanBahasa yang digunakan di Bali adalah Bahasa IndonesiaBali dan Inggris khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata.
Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling luas pemakaiannya di Bali dan sebagaimana penduduk Indonesia lainnya, sebagian besar masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan trilingual. Meskipun terdapat beberapa dialek dalam bahasa Bali, umumnya masyarakat Bali menggunakan sebentuk bahasa Bali pergaulan sebagai pilihan dalam berkomunikasi. Secara tradisi, penggunaan berbagai dialek bahasa Bali ditentukan berdasarkan sistem catur warna dalam agama Hindu Dharma dan keanggotan klan (istilah Bali: soroh, gotra); meskipun pelaksanaan tradisi tersebut cenderung berkurang. Di beberapa tempat di Bali, ditemukan sejumlah pemakai bahasa Jawa.
Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga (dan bahasa asing utama) bagi banyak masyarakat Bali yang dipengaruhi oleh kebutuhan yang besar dariindustri pariwisata. Para karyawan yang bekerja pada pusat-pusat informasi wisatawan di Bali, sering kali juga memahami beberapa bahasa asing dengan kompetensi yang cukup memadai.Bahasa Jepang juga menjadi prioritas pendidikan di Bali.

AKTIFITAS SOSIAL DIBALI

Banyak grup band yang memiliki segudang aktivitas di luar karier bermusiknya, beberapa di antara mereka menyibukkan diri dengan kegiatan sosial. Seperti yang dilakukan oleh band punk asal Bali, Superman Is Dead (SID).
            Sudah lama berkecimpung dalam kegiatan sosial, terutama yang berhubungan dengan usaha pelestarian lingkungan, akhir-akhir ini nama SID kembali mencuat gara-gara rencana pemerintah mereklamasi Teluk Benoa di Bali.
            "Kita lagi berkecimpung mempertahankan Bali dari para penguasa yang rakus memanfaatkan Bali jadi sumber uang, dan merusak ekologi Bali itu sendiri," jelas bassist SID, Eka Rock..
SID menilai, rencana reklamasi itu sarat kepentingan politik, dan mereka bertekada tak akan tinggal diam. Masing-masing personel sependapat bahwa hal itu nantinya akan berdampak pada kestabilan alam di Bali, termasuk pantai-pantainya.
 Bersama dengan para aktivis senior dan kalangan seniman, beberapa kali grup pelantun 'Jadilah Legenda' itu melakukan kegiatan-kegiatan yang membangkitkan kepedulian anak pemuda terhadap alam. Di antaranya konser, penyuluhan hukum, sampai mengajak organisasi non-profit untuk bergabung.
 "Bali itu kan rumah kita, kami sudah muak jadi penonton di rumah sendiri. Kami nggak ingin jadi Betawi kedua," ujar Jerinx, merujuk pada budaya dan orang Betawi yang kini terpinggirkan.
 Teluk Benoa seluas 838 hektar itu rencananya akan dikeruk dan dibangun sebuah pulau baru, termasuk sirkuit Formula 1 dan Disneyland pertama di Indonesia. Namun hal itu ditentang sejumlah pihak karena dinilai akan merusak keseimbangan ekologi di Bali.

Bali not for sale
"Aku merasakan ini .... kamu tau... aku sakit hati" ~ nosstress-tanam saja. Itulah sobekan lirik yang bisa menggambarkan perasaan anak muda Bali saat ini melihat kampoeng halamannya. Mereka merasakan pedih yang teramat yang dilakukan oleh kaumnya dengan merusak Bali. Mereka ga ingin Bali hanya tinggal sebuah nama dan fotonya banyak ada di museum serta banyak peninggalan- peninggalannya yang terpajang. Ini bukan masalah kelestariannya saja bro....tapi ini serius!!!
Bali Not For Sale..... apakah kata-kata ini hanya berlaku untuk reklamasi atau bandara baru atau juga pulau baru? No man...no man... it's all about keseluruhan serpihan terakhir peradaban nusantara. Bukan gubernur bukan juga bupati yang harus kita demo tapi demo kita dulu. Kenapa kita mau menjual negeri kita sendiri? Apakah sudah lelah kau menjalankan tradisi adat budaya leluhurmu sehingga sampai orang asing yang lebih peduli untuk menjalankan tradisi kita. Atau karena leluhur kita kurang alay lebay membuat dan menerjemahkan filsafat kehidupan sehingga terkesan kuno? 
Bali Not For Sale.... bukan sekedar apa yang ditentang walhi dan media jalan bunga,yang miring gila itu beritanya. Tapi dengan menjual sejengkal tanahmu apakah juga sama dgn menentang komitmenmu ttg sloganmu? Hai.... wake up ma bro.... kalian lagi diadu domba dengan slogan itu...jika kalian sadar mari lawan kembali para pembuat rusuh itu dengan slogan itu...pemerintah rusuh,media rusuh,lsm rusuh dan orang-orang yg katanya mengatasnamakan berjiwa bali yg pembuat rusuh juga kita lawan dengan slogan itu.
Iya kami memang Bali....Bali Not For Sale walau sejengkal tanah pun walau kajianmu itu benar. 
Bali Not For Sale not just Slogan bro...not just propaganda.


Potensi alam dibali

Para turis di seluruh dunia sepertinya sudah kenal dengan pantai paling eksotis di dunia ini. Jutaan pengunjung tiap tahun mendatangi tempat ini. Ya, Pantai Kuta tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Tepatnya Pantai Kuta ini ada di Kabupaten Badung. Sejak tahun 70-an, Pantai Kuta merupakan destinasi wisata turis asing. Tidak heran jika Pantai Kuta adalah objek wisata andalan Pulau Bali. Salah satu keindahan alam yang disukai para turis di sini adalah ketika matahari terbenam di ufuk barat aliassunset beach. Keindahannya tiada tertandingi. Selain itu, Pantai Kuta menyimpan potensi alam pantai yang luar biasa.

Budaya
Musik

Musik tradisional Bali memiliki kesamaan dengan musik tradisional di banyak daerah lainnya di Indonesia, misalnya dalam penggunaan gamelan dan berbagai alat musik tabuh lainnya. Meskipun demikian, terdapat kekhasan dalam teknik memainkan dan gubahannya, misalnya dalam bentuk kecak, yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara kera. Demikian pula beragam gamelan yang dimainkan pun memiliki keunikan, misalnya gamelan jegog, gamelan gong gede, gamelan gambang, gamelan selunding dan gamelan Semar Pegulingan. Ada pula musik Angklung dimainkan untuk upacara ngaben serta musik Bebonangan dimainkan dalam berbagai upacara lainnya.
Terdapat bentuk modern dari musik tradisional Bali, misalnya Gamelan Gong Kebyar yang merupakan musik tarian yang dikembangkan pada masa penjajahan Belanda serta Joged Bumbung yang mulai populer di Bali sejak era tahun 1950-an. Umumnya musik Bali merupakan kombinasi dari berbagai alat musik perkusi metal (metalofon), gong dan perkusi kayu (xilofon). Karena hubungan sosial, politik dan budaya, musik tradisional Bali atau permainan gamelan gaya Bali memberikan pengaruh atau saling memengaruhi daerah budaya di sekitarnya, misalnya pada musik tradisional masyarakat Banyuwangi serta musik tradisional masyarakat Lombok.
Tari

Seni tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung. 






Tarian wali
Tarian bebali
Tarian balih-balihan
Pakaian daerah
Pakaian daerah Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.

Pria


Busana tradisional pria umumnya terdiri dari:
  • Udeng (ikat kepala)
  • Kain kampuh
  • Umpal (selendang pengikat)
  • Kain wastra (kemben)
  • Sabuk
  • Keris
  • Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan baju kemeja, jas dan alas kaki sebagai pelengkap.
Wanita
Busana tradisional wanita umumnya terdiri dari:
  • Gelung (sanggul)
  • Sesenteng (kemben songket)
  • Kain wastra
  • Sabuk prada (stagen), membelit pinggul dan dada
  • Selendang songket bahu ke bawah
  • Kain tapih atau sinjang, di sebelah dalam
  • Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan kebaya, kain penutup dada, dan alas kaki sebagai pelengkap.

0 komentar: